DesaKU

2 komentar Sabtu, 15 November 2014 di 22.46 - Edit entry?


Sejarah Desa Turus

Asal mula desa turus itu dibuka oleh mbah kyai kidhanthoko yang kemudian dijuluki pundhen kidhanthoko .mbah kyai khidhanthoko dulunya berasal dari kraton Yogyakarta,mbah kyai khidhanthoko dikabarkan itu tidak meninggal dunia tetapi memang menghilang atau musnah dari desa turus,dikarenakan dulunya mbah kyai kidhanthoko akan diserbu oleh tentara belanda,ketika mau diserbu sama tentara belanda,mbah kyai kidhanthoko menghilang  atau musnah bersama keluarga dll.
 

Desa Turus Kecamatan Kemiri Kabupaten Purworejo

Nama Kades : Bapak Rohani
Luas wilayah : 387845 ha
jumlah Penduduk 467 KK 1673jiwa
Laki - laki 852 jiwa Perempuan 826 jiwa
Desa turus terbagi menjadi 5 dusun yaitu

  1. Turus Timur 93 KK 280 Jiwa
  2. Turus Barat 103 KK 357 Jiwa
  3. Turus Karang Turi 143 KK 561 Jiwa
  4. Turus Kali Gua Barat 62 KK 190 Jiwa
  5. Turus Kali Gua Timur 65 KK 281 Jiwa

Berikut pemandangan desa Turus :



Masyarakat Desa Turus masih banyak dikuasai oleh adat istiadat lama misalnya :

Adat istiadat didesa turus yaitu; Nyadran
Nyadran adalah adat istiadat masyarakat desa turus yang biasanya diadakan pada bulan suro tanggal 10 berupa nasi dan sayuran,nyadran juga biasanya diadakan pada hari selasa kliwon atau jum’at kliwon dengan tujuan agar member keselamatan untuk desa turus.

Dalam Segi Pendidikan di daerah Turus sendiri pendidikan keluarga sangat penting karena sangat mewarisi nilai nilai dan norma masyarakat kepada generasi berikutnya. Pendidikan sekolah sangat jarang di jumpai di daerah Turus, kalau pun ada pendidikan sekolah hanya terbatas pada tingkat dasar sebagai pelengkap pendidikan oleh keluarga.

SD Negeri Turus

SD Negeri Turus

Mata Pencaharian Masyarakat Utama adalah Buruh Tani dan Mata Pencaharian Sekunder adalah Pedagang karena itu Desa Turus sangat berhubungan erat dengan alam


Orang Lagi Bercocok Tanam Di Sawah


 Sawah Desa Turus

Memperbaiki Bendungan



Asal usul kuda lumping didesa turus
Dikarenakan dulunya mbah kyai kidhanthoko menyukai kesenian kuda lumping,mbah kyai kidhanthoko juga memiliki kuda sembrani,jadi setiap bulan,hari, didesa turus ada kesenian kuda lumping yang dimainkan,ini dimaksudkan agar desa turus,generasi pemudanya tidak meniggalkan atau melupakan kesenian yang dulunya telah dibuka atau didirikan oleh sesepuh atau pepundhen desa turus ‘' mbah kyai kidhanthoko’’


Seni Kuda Lumping Desa Turus